Selamat Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

Bulan: Januari 2025

Diduga Ratusan Juta Anggaran Proyek Desa Pematang Tahun 2024 di Kerjakan 2025 Terkesan Asal Jadi dan di Mark-up   Labura,metropos24.id  Ratusan juta rupiah proyek Desa Pematang tahun anggaran 2024 di kerjakan tahun 2025 yang tersebar di tiga dusun diduga mark-up dan terkesan asal jadi. Penyelewengan Dana Desa tahun anggaran 2024 yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa Pematang ini seperti pekerjaan proyek fisik dikerjakan melawati tahun anggaran dan sedang dalam pengejaran tahun 2025. Ungkap sejumlah warga yang namanya minta tidak disebutkan, Kamis (16/1/2025) di Labura.  “Tak hanya itu, dugaan penyelewengan dan mark-up anggaran pengadaan barang dan jasa terutama penggunaan/penyewaan alat berat excavator (beko) dalam pekerjaan pembukaan jalan dan perkerasan jalan di Dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut),” ucap warga.  Bahkan kata warga, dugaan manipulasi dan atau rekayasa laporan pertanggungjawaban (Lpj) Dana Desa Pematang tahun anggaran 2023 dan 2024 salah satunya adalah dugaan pemalsuan tandatangan dalam pembuatan SPJ APBDes tahun 2023 dan 2024. Dugaan pungli terhadap penyaluran beras bansos dengan mengutip uang dari masyarakat penerima beras bansos sebesar Rp.20.000 sampai 30.000 per goni @10 kg per orang. Kades ini diduga tidak semua menyalurkan bantuan ayam kampung kepada sejumlah masyarakat yang bantuannya berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Labura tahun 2024,   “Tiga proyek Desa Pematang dikerjakan tahun 2025 itu adalah pembangunan rabat beton di Dusun Sopolongat (red-tanggal 7 Januari 2025 sedang di kerjakan), pembangunan rabat beton di Dusun Nopompar (red-tanggal 8 Januari 2025 sedang di kerjakan) dan pembangunan parit beton di Dusun Padang Nabidang (red-tanggal 9 Januari 2025 sedang di kerjakan). Dan seluruh paket pekerjaan tidak dipasang papan proyek atau papan informasi,” terang warga setempat.  Yang lebih mirisnya, proyek Dana Desa tahun anggaran 2024 untuk pembukaan jalan menuju pemakaman Dusun Siria-ria, Desa Pematang, sumber dananya untuk pengadaan alat berat excavator. Menurut keterangan tokoh masyarakat Dusun Siria-ria, sumber dana berasal dari infak atau bantuan dari salah seorang pengusaha dan disulap menjadi sumber dananya seakan-akan berasal dari Dana Desa tahun 2024 yang isunya pagu anggaran tersebut sebesar Rp.80 juta, ungkap beberapa warga.  Menanggapi dugaan penyelewengan tersebut, Kepala Desa Pematang, Pikir Pohan yang dicoba dikonfirmasi melalui WhatsApp terkesan tutup mulut. Sementara, Camat Na IX-X, Syukur, saat diminta tanggapannya soal proyek fisik tahun anggaran 2024 di Desa Pematang kenapa di kerjakan tahun 2025 mengatakan, kemarin kami sudah monitoring pengerjaan disana. Dan prihal ini telah kami sampaikan ke Inspektur Kabupaten Labuhanbatu Utara. Mengenai ini kita serahkan sama inspektorat ya karena mereka yang memiliki tim audit untuk persoalannya ini, terang Camat.(ZN)
Keterangan foto : Ratusan juta proyek rabat beton dan parit beton Desa Pematang tahun anggaran 2024 dikerjakan pada tahun 2025 tersebar di tiga dusun.

Diduga Ratusan Juta Anggaran Proyek Desa Pematang Tahun 2024 di Kerjakan 2025 Terkesan Asal Jadi dan di Mark-up Labura,metropos24.id Ratusan juta rupiah proyek Desa Pematang tahun anggaran 2024 di kerjakan tahun 2025 yang tersebar di tiga dusun diduga mark-up dan terkesan asal jadi. Penyelewengan Dana Desa tahun anggaran 2024 yang diduga dilakukan oknum Kepala Desa Pematang ini seperti pekerjaan proyek fisik dikerjakan melawati tahun anggaran dan sedang dalam pengejaran tahun 2025. Ungkap sejumlah warga yang namanya minta tidak disebutkan, Kamis (16/1/2025) di Labura. “Tak hanya itu, dugaan penyelewengan dan mark-up anggaran pengadaan barang dan jasa terutama penggunaan/penyewaan alat berat excavator (beko) dalam pekerjaan pembukaan jalan dan perkerasan jalan di Dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara (Sumut),” ucap warga. Bahkan kata warga, dugaan manipulasi dan atau rekayasa laporan pertanggungjawaban (Lpj) Dana Desa Pematang tahun anggaran 2023 dan 2024 salah satunya adalah dugaan pemalsuan tandatangan dalam pembuatan SPJ APBDes tahun 2023 dan 2024. Dugaan pungli terhadap penyaluran beras bansos dengan mengutip uang dari masyarakat penerima beras bansos sebesar Rp.20.000 sampai 30.000 per goni @10 kg per orang. Kades ini diduga tidak semua menyalurkan bantuan ayam kampung kepada sejumlah masyarakat yang bantuannya berasal dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Labura tahun 2024, “Tiga proyek Desa Pematang dikerjakan tahun 2025 itu adalah pembangunan rabat beton di Dusun Sopolongat (red-tanggal 7 Januari 2025 sedang di kerjakan), pembangunan rabat beton di Dusun Nopompar (red-tanggal 8 Januari 2025 sedang di kerjakan) dan pembangunan parit beton di Dusun Padang Nabidang (red-tanggal 9 Januari 2025 sedang di kerjakan). Dan seluruh paket pekerjaan tidak dipasang papan proyek atau papan informasi,” terang warga setempat. Yang lebih mirisnya, proyek Dana Desa tahun anggaran 2024 untuk pembukaan jalan menuju pemakaman Dusun Siria-ria, Desa Pematang, sumber dananya untuk pengadaan alat berat excavator. Menurut keterangan tokoh masyarakat Dusun Siria-ria, sumber dana berasal dari infak atau bantuan dari salah seorang pengusaha dan disulap menjadi sumber dananya seakan-akan berasal dari Dana Desa tahun 2024 yang isunya pagu anggaran tersebut sebesar Rp.80 juta, ungkap beberapa warga. Menanggapi dugaan penyelewengan tersebut, Kepala Desa Pematang, Pikir Pohan yang dicoba dikonfirmasi melalui WhatsApp terkesan tutup mulut. Sementara, Camat Na IX-X, Syukur, saat diminta tanggapannya soal proyek fisik tahun anggaran 2024 di Desa Pematang kenapa di kerjakan tahun 2025 mengatakan, kemarin kami sudah monitoring pengerjaan disana. Dan prihal ini telah kami sampaikan ke Inspektur Kabupaten Labuhanbatu Utara. Mengenai ini kita serahkan sama inspektorat ya karena mereka yang memiliki tim audit untuk persoalannya ini, terang Camat.(ZN)