Selamat Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

Bangunan Fisik SMAN 1 Aek Songongan Terkesan Tak Terawat, Kepsek dan Bendahara Diduga Korupsi Dana BOS

Bangunan Fisik SMAN 1 Aek Songongan Terkesan Tak Terawat, Kepsek dan Bendahara Diduga Korupsi Dana BOS
Keterangan foto : Kondisi bangunan fisik SMAN 1 Aek Songongan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Share

Asahan,metropos24.id Bangunan fisik SMAN 1 Aek Songongan terkesan tak terawat, Kepala Sekolah (Kepsek) dan Bendahara diduga korupsi dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). Pasalnya, Kepsek dan Bendahara SMAN 1 Aek Songongan ini diduga sekongkol menggerogoti dana BOS. Akibatnya, sekolah tersebut menjadi carut marut.

Apalagi soal sarana dan prasarana sekolah beserta mobilernya itu banyak yang ringsek dan dilakukan pembiaran. Kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah ((DPW) Pusat Kajian Anti Korupsi Sumatera Utara (Sumut), Edison Rajamin Sirait, SH, melalui Tim Investigasi PUKAT SUMUT, Dery Sianipar, Kamis (9/1/2025) lewat selulernya di Kisaran.

Menurutnya, hal itu didasari dengan tidak terawatnya sekolah tersebut dan ditemukan disejumlah bangunan sekolah kupak-kapik seperti asbes (plafon), kosen, pintu, jendela, daun pintu, lantai keramik, kamar toilet pria dan wanita diduga tidak berfungsi, ucap Dery.

Meskipun dana BOS SMAN 1 Aek Songongan setiap tahunnya mencapai ratusan juta rupiah untuk kebutuhan sekolah. Namun pengelolaan dana BOS ini diduga disalahgunakan oknum Kepsek dan Bendahara. Bahkan dia sempat mensomasi pihak Kepsek namun tak direspon, cetusnya.

Padahal kata Dery, biaya perawatan dan pemeliharaan gedung sekolah tahun 2024 ditampung dalam anggaran dana BOS senilai Rp.120 juta. Lain lagi kutipan sejumlah uang terhadap siswa/siswi yang mengatasnamakan Komite Sekolah per bulannya itu sebesar Rp.50 ribu per siswa.

“Sementara biaya untuk perawatan dan pemeliharaan gedung sekolah saja dianggarkan melalui dana BOS senilai Rp.120 juta kenapa sekolah ini bisa tak terawat. Lain lagi kutipan uang Komite terhadap siswa/ siswi dipungut sebesar Rp.50 ribu per bulannya,” terang Dery.

Hal yang sama juga disampaikan oleh seorang sumber yang layak dipercaya. Sumber menyebutkan, kondisi sarana dan prasarana bangunan SMAN 1 Aek Songongan ini memang memprihatinkan sejak 2023 dan 2024. Banyak yang rusak sarana dan prasarana maupun mobiler di sekolah itu.

“Ya memang Kepsek SMAN 1 Aek Songongan yang satu ini terkesan arogan dan sejumlah Guru yang mengajar di sekolah itupun merasa tak nyaman. Soal pengelolaan dana BOS, Kepsek ini sepertinya disetir oknum Bendahara,” kata sumber di sekolah itu.

Mirisnya lagi, pintu toilet khusus untuk wanita ini juga tak berfungsi alias jebol sehingga siswi-siswi ini merasa tak nyaman jika hendak buang air kecil dan BAB harus di temeni teman sekelasnya,” ungkapnya.

Parahnya, pintu toilet pria disekolah ini juga tak diperbaiki dan terpaksa para siswa-siswa menumpang ke Masjid jika hendak buang hajat sehingga nazir Masjid sering komplin kepada sejumlah siswa ini akibat kotor nya toilet Masjid tersebut, terangnya.

Jumlah siswa SMAN 1 Aek Songongan mencapai 500 orang. Jika dihitung jumlah siswa penerima dana BOS adalah sebesar Rp.1,5 juta per orang x 500 siswa maka total dana BOS yang dikelola pihak SMAN 1 Aek Songongan diperkirakan Rp.750 juta lebih. Semantara kutipan uang Komite dalam setahun diperhitungkan Rp.300 juta, ujarnya.

Menanggapi persoalan itu, Kepala SMAN 1 Aek Songongan, Ucok Ruslan Hasibuan dan
Bendahara, Siti Mardiana Hasibuan saat diminta tanggapannya melalui WhatsApp sekira pukul 11:56 Wib, hingga berita ini ditulis masih belum berkomentar.(ZN)

Redaksi MetroPos 24

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *