Selamat Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

Diduga Pelihara Bandar Narkoba dan Isteri Simpanan, KONTRA Demo Kasat Narkoba Polres Asahan

Diduga Pelihara Bandar Narkoba dan Isteri Simpanan, KONTRA Demo Kasat Narkoba Polres Asahan
Keterangan foto : Massa KONTRA saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Asahan.
Share

Asahan,metropos24.id  Diduga pelihara bandar narkoba dan punya istri siri, Kasat Narkoba Polres Asahan didemo puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dari KONTRA (Koalisi Aktivis Anti Narkoba dan Obat Terlarang) Kabupaten Asahan, Kamis, (30/1/2025) sekira pukul 14:30 Wib.

Pasalnya, tindakan itu dianggap mereka telah mencederai citra Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai benteng terdepan dalam pemberantasan tindak kejahatan.

“Secara tegas kami meminta agar Kapoldasu memeriksa Kasat Narkoba Polres Asahan. Informasi yang kami terima dilapangan, Kasat Narkoba diduga sengaja memelihara bandar narkoba,” teriak Muhammad Arif Panjaitan kordinator aksi.

Menurut para pendemo, Kasat Narkoba Polres Asahan diduga sengaja memelihara seorang bandar narkoba yang merupakan buronan Polres Deli Serdang. Bandar narkoba peliharaan itu bernama Raju (45), warga Jalan Binjai, Lingkungan IX, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Tanjungbalai.

Beberapa waktu sekitaran bulan Mei 2024 yang lalu, Raju terlibat penyeludupan narkoba di wilayah Deli Serdang. Petugas Kepolisian setempat menggagalkan penyeludupan narkoba dan mengamankan seorang tersangka beserta barang bukti sebanyak 24 Kilogram sabu-sabu.

Saat diperiksa, tersangka Khairuddin mengaku barang haram itu diperoleh dari Raju yang merupakan nahkoda kapal. Polresta Deli Serdang akhirnya mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) berdasarkan keterangan tersangka Khairuddin yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP), ujar Arif.

Anehnya kata Arif, pada bulan November 2024 lalu Raju tampak ikut melakukan penangkapan terhadap tersangka narkoba di daerah Bagan Asahan. Bahkan mirisnya lagi, tersangka Raju diduga sengaja dipersenjatai oleh Satnarkoba Polres Asahan.

“Aneh kali rasanya seorang buronan narkoba ikut melakukan penangkapan. Dipersenjatai lagi oleh aparat Sat Narkoba Polres Asahan, ” tegas Arif

Selain itu katanya, Kasat Narkoba diduga memiliki istri siri yang bergaya hedon dengan fasilitas kehidupan yang mewah. Hal itu berakibat akan mempengaruhi kinerja seorang Kasat dalam melakukan pemberantasan narkoba khususnya di wilayah hukum Polres Asahan.

“Sekelas Kasat Narkoba diduga mempunyai istri siri bergaya hedon dengan fasilitas mewah apa nggak hebat itu namanya,” teriak Arif.

Untuk itu, para mahasiswa yang tergabung dalam KONTRA meminta Kapoldasu segera melakukan pemeriksaan internal bidang Propam. Apalagi ada dugaan mempersenjatai seorang buronan dan ikut serta melakukan penangkapan dilapangan.

Kami minta Kapolda Sumut dan Kapolres Asahan segera mencopot jabatan Kasat Narkoba Polres Asahan. Sebab, Kasat Narkoba merupakan seorang perwira yang tak layak untuk jadi pimpinan di satuannya, tegas Kacak Alonso, salah seorang orator lainnya.

“Dengan gaya kehidupan yang glamour dan adanya dugaan memiliki istri siri, sudah seharusnya PPATK segera memeriksa rekening dan harta kekayaan Kasat Narkoba Polres Asahan,” kata Kacak Alonso.

Setelah beberapa jam melakukan orasi secara bergantian didepan kantor Mapolres Asahan. Namun, para pendemo tak ada satupun yang menerima mulai dari Kapolres atau Kasat Narkoba. Akhirnya para mahasiswa ini membubarkan diri sembari mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di Polda Sumatera Utara.(tim)

Redaksi MetroPos 24

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *