Selamat Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

Anggaran Rehabilitasi Pengecatan Stadion Mutiara Kisaran Rp.1,2 Miliar dan Taman Sekitarnya Dipenuhi Semak Belukar

Anggaran Rehabilitasi Pengecatan Stadion Mutiara Kisaran Rp.1,2 Miliar dan Taman Sekitarnya Dipenuhi Semak Belukar
Keterangan foto : Bangun Stadion Mutiara Kisaran tampak depan dan belakang. Sementara, anggaran rehabilitasi dan pengecatan bangunan Stadion Mutiara Kisaran tahun anggaran 2024 ditampung dalam APBD Asahan sebesar Rp.1,2 miliar.
Share

Asahan,metropos24.id

Bin sala bin, kata-kata inilah yang tepat dan pantas disebut untuk rehabilitasi dan pengecatan Gedung Stadion Mutiara Kisaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sebesar Rp.1,2 miliar yang ditampung lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 seperti “disulap”. Hal itu berdasarkan pantauan wartawan dilokasi, Sabtu (25/10/2025) di Kisaran.

Pasalnya, rehabilitasi Gedung Stadion Mutiara Kisaran yang beralamat di Jalan Madong Lubis, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara (Sumut) ini tampak dari depan kelihatannya megah. Setelah cek end ricek, kondisi Stadion Mutiara Kisaran yang berbentuk lingkaran ini menyimpan segudang persoalan. Bahkan, taman samping stadion diduga mirip taman “hantu”.

Betapa tidak, belum satu tahun direhabilitasi dan dilakukan pengecatan, didinding Stadion Mutiara Kisaran bagian samping dan belakang ini sudah terkelupas, dipenuhi lumut dan terdapat tulisan menempel didinding, 4 titik jendela dipasang menggunakan seng bekas, beberapa keping seng tak lagi kelihatan, areal samping stadion ini semak belukar dipenuhi ilalang dan rerumputan.

Mirisnya lagi, areal samping dan belakang stadion mirip taman satwa dimana hewan langka yang dilindungi. Padahal sebelumnya, areal ini sempat dijadikan taman bermainnya anak-anak. Sekarang, taman yang dibangun melalui APBD ini berubah fungsi diduga sebagai tempat berkumpulnya anak-anak remaja jalanan, pertemuan hidung belang dan pemakai narkoba.

Menanggapi persoalan dimaksud, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Asahan, Drs H. Witoyo, MM dan Kabid Olahraga, Taufik yang dicoba dikonfirmasi melalui selulernya masih enggan berkomentar. Konfirmasi sebelumnya, Kabid Taufik ini berjanji nanti ku sampaikan sama kadis yo bang, katanya singkat dengan logat kemelayuan.

Sebelumnya, anggaran Disporapar Kabupaten Asahan tahun 2024 berbiaya miliaran rupiah terindikasi rawan penyimpanan dan penyelewengan disoroti publik. Berikut anggaran Disporapar Asahan yang disoroti yaitu lanjutan pembangunan GOR Pemkab Asahan tahun 2024 sebesar Rp.3,4 miliar. Sementara 2025, lanjutan pembangunan Gedung Olahraga Pemkab Asahan diduga proyek mangkrak ini dianggarkan sebesar Rp.5 miliar melalui Dinas PUTR Asahan.

Pengadaan catur dan jam catur sebesar Rp.100 juta, pengadaan perlengkapan dan peralatan sepak bola Rp.200 juta, pengadaan sarana olahraga bola voly berupa seragam, bola voly, net dan jaring serta alat pendukung lainnya sebesar Rp.150 juta, pengadaan peralatan dan perlengkapan olahraga sepak takraw sebesar Rp.100 juta, rehabilitasi gedung stadion Mutiara Kisaran Rp.1,2 miliar dan pengelolaan kolam renang Rp.80 juta.

Informasi yang diterima wartawan ini, kolam renang Pemkab Asahan itu diduga tidak terawat dan berlumut bahkan jarang digunakan. Hingga berita ini ditulis, Kadispora Kabupaten Asahan dan Kepala Bidang Olahraga Pemkab Asahan, Taufik, terkesan tutup mulut.(ZN)

Redaksi MetroPos 24

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *