Selamat Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang

Kadisporapar Asahan Sebut Rehabilitasi Stadion Mutiara Berbiaya Rp.1,2 Miliar Terkesan Asal Jadi Tak Ada Masalah dan Sudah Diperiksa

Kadisporapar Asahan Sebut Rehabilitasi Stadion Mutiara Berbiaya Rp.1,2 Miliar Terkesan Asal Jadi Tak Ada Masalah dan Sudah Diperiksa
Keterangan foto : Kadisporapar Kabupaten Asahan, Drs Witoyo, MM.
Share

Asahan,metropos24.id

Anggaran rehabilitasi dan pengecatan gedung Stadion Mutiara Kisaran milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan berbiaya Rp.1,2 miliar yang ditampung lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 terkesan asal jadi dan dianggap tak bermasalah.

“Ya gak ada masalah soal rehabilitasi dan pengecatan Stadion Mutiara Kisaran yang dipersoalkan itu kan kita juga sudah diperiksa. Memang gak ada masalah bos dan jangan dibahas lagi lah bos-bos,” kata Kadisporapar Kabupaten Asahan, Drs Witoyo, MM, Rabu (5/11/2025) saat dikonfirmasi wartawan di Rumah Dinas Bupati Asahan pada acara pisah sambut Kejari Asahan.

Herannya, saat ditanya siapa yang melakukan pemeriksaan terhadap dirinya itu, Witoyo enggan berkomentar. Kita kan sudah diperiksa mas jadi gak ada masalah, ujarnya berlalu sambil berjalan menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan dengan wajah sedikit kusut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Asahan, Drs, H. Witoyo, MM dan Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Disporapar Asahan, Taufik segera diperiksa, bila perlu tangkap mereka,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Lembaga Monitoring Hukum dan Anggaran Indonesia (LMHA-I) Wilayah Sumatera Utara (Sumut), Alek Margolang, SH.

Pasalnya, anggaran rehabilitasi Gedung Stadion Mutiara Kisaran yang beralamat di Jalan Madong Lubis, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini kelihatannya megah didepan. Setelah cek, kondisi Stadion Mutiara Kisaran berbentuk lingkaran ini diduga asal jadi, ucap Alek.

Menurutnya, belum satu tahun direhab dan dilakukan pengecatan, dinding Gedung Stadion Mutiara Kisaran dibagian samping dan belakang terkelupas, dipenuhi lumut dan terdapat tulisan yang menempel didinding menggunakan cat dan pilok, 4 titik jendela dipasang menggunakan seng bekas, beberapa keping seng tak lagi kelihatan dan areal taman disamping stadion ini semak belukar ditumbuhi rerumputan dan ilalang, tutur Alek.

“Padahal, areal taman disamping stadion ini sempat dijadikan taman tempat bermainnya anak-anak. Sekarang, taman yang dibangun melalui APBD ini berubah fungsi diduga sebagai tempat berkumpulnya anak-anak remaja jalanan dan rawan kejahatan,” ujar Alek

Berikut anggaran Disporapar Asahan minta diperiksa yaitu lanjutan pembangunan GOR Pemkab Asahan tahun 2024 sebesar Rp.3,4 miliar. Tahun 2025, lanjutan pembangunan Gedung Olahraga Pemkab Asahan diduga proyek mangkrak ini dianggarkan kembali sebesar Rp.5 miliar melalui Dinas PUTR Kabupaten Asahan.

Pengadaan catur dan jam catur sebesar Rp.100 juta, pengadaan perlengkapan dan peralatan sepak bola Rp.200 juta, pengadaan sarana olahraga bola voly berupa seragam, bola voly, net dan jaring serta alat pendukung lainnya sebesar Rp.150 juta, pengadaan peralatan dan perlengkapan olahraga sepak takraw sebesar Rp.100 juta, rehabilitasi gedung stadion Mutiara Kisaran Rp.1,2 miliar dan pengelolaan kolam renang Rp.80 juta.

Informasi diperoleh dari berbagai sumber mengatakan, kolam renang Pemkab Asahan ini diduga tidak terawat dan air nya berlumut bahkan jarang digunakan. Selain pemeriksaan rehabilitasi dan pengecatan Gedung Stadion Mutiara Kisaran ini, aktivis meminta anggaran Disporapar Asahan tahun 2024 diduga rawan penyimpangan dan penyelewengan perlu diperiksa.(ZN)

Redaksi MetroPos 24

Related articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *