Warga kota Padang sidimpuan menduga adanya ketimpangan penegakan hukum APH tak ubahnya seperti pedang yang tumpul ke atas tajam ke bawah Padang sidimpua

Sumut// metropos24.id Disinyalir sekian banyaknya laporan pengaduan yang di lakukan warga ke polres kota Padang sidimpuan diduga terindikasi diendepkan.seakan penegak hukum itu di mata publik tumpul ke atas tajam ke bawah.semisal prumpamaan percontohannya seperti ada warga yang dengan kondisi kkeuangannya sangat mumpuni datang ke polres membuat laporan pengaduan justru itu yang langsung di respon di tanggapi dan di laksanakan dengan segera dan secepat mungkin.kemudian jika sesosok warga yang dengan kondisi keuangan dan/atau ekonominya tidak memadai datang ke polres membuat laporan pengaduan dapat di pastikan akan terabaikan dan juga di endepkan.
Kenyataa pahit perlakuan ke tidak adilan hukum di rasakan R siregar terhadap K H simanjutak selaku anaknya sebagai korban kekerasan penganiayaan dan pengroyokan yang menyebabkan kebutaan permanen terhadap mata kanannya akibat di lukai oleh Rayhan kawan satu sekolahnya di saat itu Masi duduk di bangku kelas 5 SD sekolah min 1 sadabuan. R siregar menyatakan kelu kesahnya di hadapan awak media pada hari sabtu 1/11/2025.bermula kronologis kejadian kekerasan penganiayaan dan pengeroyokan ini terjadi pada bulan maret 2025 yang lalu. K H simanjuntak korban kejadian tersebut menjelaskan kepada awak media awalnya disaat sebelum aktifitas jam belajar berjalan semua anak murid murid Masi asik Tenga bermain di selah itu datanglah seorang anak bernama farhan Tenga asiknya memainkan benda tajam jarum suntik seraya menakut nakuti beberapa anak secara bergantian kemudian farhan memberikan jarum suntik tersebut kepada Rayhan kemudian Rayhan memainkan jarum suntik dengan mengunakan karet setelah itu jarum suntik ditembakan Rayhan sehingga mengenai mata K H simanjuntak mengelukan kondisi mata kanannya mengalami kesakitan yang sangat kritis kepada R siregar (ibunya).sontak R siregar langsung membawa K H simanjuntak kerumah sakit guna penanganan medis dari dokter.
Usai pemeriksaan dokter memberi keterangan kepada R siregar bahwa kondisi mata K H simanjuntak kian kritis berdampak kebutaan parmanen akibat luka terkenak jarum suntik tersebut. Berselang beberapa hari setelah K H simanjuntak dibawa berobat ke rumah sakit. R siregar datang ke sekolah mendatangi guru dan kepala sekolah min 1 tempat K H simanjuntak bersekolah.R siregar meminta keadilan perhatian agar pihak sekolah dan orang tua pelaku bertanggung jawab atas kejadian dan sakit yang di alami K H simanjuntak berselang sebulan tidak ada rasa tanggung jawab dari pihak sekolah dan orang tua pelaku R siregar datang ke kantor polres kota Padang sidimpuan membuat laporan secara resmi guna meminta penegakan hukum dan keadilan. Namun apalah daya dan apalah hendak di kata sudah dua kali kami tindak lanjuti melapor ke polres kantot polres kota Padang sidimpuan terhitung mulai bulan April hingga September 2025 dan sekarang sudah memasuki bulan nopember 2025 belum juga ada proses dan keterangan penegak hukum yang seadil adilnya tegas R siregar.
Sisi lain seorang tokoh yang Engan menyebutkan namanya memaparkan ke awak media menyikapi kejadian ini di minta kepada APH agar lebih propesional dan dewasalah menjalankan tugas jangan perlakukan hukum dan keadilan itu seperti pedang yang tumpul ke atas tajam ke bawah jangan permainkan perasaan rakyat.iya menambahkan.jika Masih tidak ada respon dan penanganan kasus ini dan Masi terkesan lamba yah sudah sepatutnyalah pemerintahan presiden RI Prabowo memberi tindakan tegas terhadap terduga mafia hukum yang mempermain mainkan hukum dan keadilan itu di negara Republik Indonesia ini.MP Edy Susanto siregar
MP Edy Susanto siregar
Skip to content







